[Cek Fakta] PPKM Darurat untuk Redam Demo Mahasiswa? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 untuk meredam aksi demonstrasi besar-besaran yang akan digelar mahasiswa. Narasi ini beredar di grup WhatsApp, baru-baru ini.
 
Berikut narasi selengkapnya:

"[4/7 17.49] +62 813-1061-XXXX:
PPKM DARURAT, BIN melaporkan ada rencana gerakan mahasiswa untuk demo besar2an awal bulan Juli ini di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, maka Luhut Binsar Panjaitan atas nama Rezim, memimpin gerakan menangkal demo, dg mengatas-namakan PPKM DARURAT, agar dapat meredam demo yg direncanakan tsb, serta ada waktu untuk meloby-loby BEM UI dan BEM seluruh indonesia.
 
#Info BIN????????
Menurut saya, info ini lebih rasional daripada analisa-analisa atau asumsi-asumsi yg lainnya.."

 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa PPKM Darurat untuk meredam aksi demonstrasi besar-besaran yang akan digelar mahasiswa, adalah salah. Faktanya, PPKM merupakan upaya dan ikhtiar pemerintah mengatasi lonjakan Covid-19 yang mendadak pesat. Pada Kamis 1 Juli 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan PPKM Darurat. Ia mengungkap alasan di balik adanya PPKM Darurat.

"Situasi ini mengharuskan kita mengambil langkah tegas untuk membendung penyebaran covid-19," kata Jokowi seperti dilansir Medcom.id, Kamis 1 Juli 2021.

PPKM Darurat ini merupakan hasil pembahasan bersama menteri, ahli kesehatan, dan kepala daerah untuk Jawa dan Bali. PPKM darurat bakal membatasi aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada PPKM mikro.
 
Jokowi meminta Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memerinici peraturan PPKM darurat. Luhut juga diperintahkan menerangkan peraturan itu sejelas-jelasnya kepada masyarakat.

“Saya mengajak masyarakat disiplin dan patuhi peraturan demi keselamatan kita semua,” kata dia.

 

 

Di sisi lain, beredar undangan rencana unjuk rasa mahasiswa pada 5 Juli 2021. Di antaranya terkait polemik unggahan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terkait The King of Lip Service.
 
Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra membantah rencana demonstrasi tersebut. Ia memastikan informasi itu tidak benar.

"Kami menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar," kata Leon seperti dimuat Tempo.co, Sabtu 3 Juli 2021.

Leon menambahkan, pihaknya memahami keputusan PPKM Darurat yang diumumkan Jokowi. Leon ikut mengimbau seluruh masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"BEM UI memahami tingginya kasus Covid-19 dan mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama menjaga protokol kesehata," ujar Leon.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa PPKM Darurat untuk meredam aksi demonstrasi besar-besaran yang akan digelar mahasiswa, adalah salah. Faktanya, PPKM merupakan upaya dan ikhtiar pemerintah mengatasi lonjakan Covid-19 yang mendadak pesat.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://www.medcom.id/nasional/politik/zNPOd7PK-jokowi-ppkm-darurat-resmi-berlaku-3-juli
https://metro.tempo.co/read/1479266/bem-ui-bantah-seruan-aksi-5-juli-2021-leon-koordinasi-vaksinasi-mahasiswa-ui/full&view=ok
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News